Nokia Factory Testing

Pernahkan anda tanpa sengaja menjatuhkan ponsel anda, atau menumpahkan kopi di atasnya, atau tanpa sengaja anda mendudukinya? Jangan khawatir… sebelum ponsel anda meluncur di pasaran, pabrikan sudah mendahuluinya dengan melakukan tes fisik terhadap model yang sama seperti yang anda miliki.

Para insinyur di Nokia melakukan tak kurang dari 200 tes fisik terhadap produk ponsel Nokia. Berikut beberapa cuplikan tes fisik yang dilakukan di pabrik Nokia terhadap produk-produk yang dikeluarkannya.

Tes ketahanan
Keypad ponsel akan mengalami pembebanan yang berulang karena dipencet, apalagi bila ponsel tersebut merupakan ponsel gaming dimana tingkat kekuatan pemenceta bisa melebihi normal. Saat ponsel keluar-masuk dari saku maka akan terjadi gesekan antara saku dan ponsel, maka test perubahan warna juga dilakukan dengan menggosok ponsel dalam kain selama 750 ribu kali. Tak ketinggalan pula tes memasukkan plug charger, karena tiap-tiap pengguna ponsel memiliki perilaku yang berbeda. Di sini dilakukan test plug & unplug charger pada ponsel tak kurang dari 6.000 kali. Anda dapat menyaksikan videonya, di mana secara khusus Nokia mempekerjakan tenaga kerja untuk itu.

Tes Elemen
Tiap pinsel akan menerima paparan sinar lampu, matahari maupun ultra violet secara berbeda-beda, hal ini akan menyebabkan perubahan warna ponsel. Di sini ponsel juga diuji ketahanannya terhadap perubahan suhu, dimana masing-masing ponsel harus tetap bisa beroperasi pada suhu 20 sampai 55 derajat celcius. Pengujian ini dengan memasukkannya ke dalam oven dan/atau membekukannya selama 6 hari.
“Sauna time”. Itulah sebutan saat ponsel harus mengalami pengujian kelembaban 95% dimana ponsel harus tetap mampu bekerja saat kondisi di luar ruangan yang lembab selama dua jam. Saran dari Nokia, bila ponsel anda basah segera matikan dan keluarkan baterainya serta keringkan casingnya. Walaupun kebanyakan ponsel tidak didesain untuk tahan air/waterproof, Nokia masih memungkinkan pemakaian ponsel saat hujan. Untuk itu Nokia melakukan test dengan menumpahkan tetesan air layaknya hujan pada ponsel yang diuji selama 3 menit.



Tes jatuh
Yang paling sering dan umum terjadi pada ponsel adalah jatuh. Untuk hal ini Nokia melakukan test banting dua kali untuk masing-masing muka, masing-masing sudut dan masing-masing sisi dari ketinggian 1,5 meter pada permukaan lantai beton. Baterainya mungkin terlepas saat tes, tetapi akan dipasang kembali dan diperiksa apakah masih hidup.

Tes fisik
Setiap sampel ponsel harus tahan terhadap tes untuk menguji ketahanan fisik secara umum. Juga dilakukan tes puntir, dimana sampel ponsel akan dipelintir dengan kekuatan 40 Newton sampai tutup baterai terlepas. Bayangkan bila orang seberat hampir 100 kilogram duduk dengan ponsel di saku belakang. Ponsel harus lolos tes kelenturan, di mana ponsel akan dibengkokkan dengan batangan besi (lihat di video) dengan kekuatan 130 Newton.

Jika ponsel gagal melalui serangkaian tes-tes tersebut, maka akan dibawa ke laboratorium forensik untuk mengetahui sebabnya. Tiap lapisan komponen akan diperiksa di bawah sinar-X untuk mendeteksi retak sampai sekecil rambut yang terjadi, serta melihat kerusakan kondisi eksterior ponsel.

Selamat menikmati….

BBC

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money