Kasus kematian aktris Natalie Wood 1981 dibuka kembali

Para penyelidik
kasus pembunuhan berencana membuka kembali
penyelidikan mengenai kematian aktris layar lebar
tiga dasawarsa lalu, Natalie Wood, akibat
tenggelam, kata Departemen Sheriff Los Angeles
County, Kamis (17/11).
Mayat Natalie --yang berusia 43 tahun saat
meninggal-- ditemukan mengambang di teluk
kecil Catalina Island pada 1981, dan kematiannya
diputusan karena tewas tenggelam akibat
kecelakaan oleh Los Angeles County Coroner,
Amerika Serikat.
Bintang "Rebel Without a Cause" dan "West Side
Story" itu telah melewati malam sebelum makan
malam dan minum-minum di pulau tersebut di
satu kapal pesiar bersama suaminya, bintang TV
Robert Wagner, dan aktor Christopher Walken.
"Baru-baru detektif kasus bunuh diri di kantor
sheriff dihubungi oleh beberapa orang yang
menyatakan mereka memiliki keterangan
tambahan mengenai meninggalnya Natalie Wood
Wagner akibat tenggelam," kata beberapa pejabat
di kantor Sheriff Los Angeles di dalam satu
pernyataan tertulis.
"Karena tambahan keterangan, Biro Pembunuhan
di kantor Sheriff telah memutuskan untuk
memeriksa kembali kasus itu," demikian antara
lain isi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip
Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta,
Jumat.
Juru bicara sheriff tak bersedia memberi komentar
selama menunggu taklimat yang dijadwalkan
diadakan Jumat pagi waktu setempat.
Departemen itu meminta siapa saja yang memiliki
keterangan mengenai kasus tersebut agar
menghubungi para penyelidik bagian
pembunuhan di kantor sheriff atau saluran tanpa
nama.
Natalie, yang dilahirkan dengan nama Natalia
Nikolaevna Zakharenko dari orang tua pendatang
Rusia di San Francisco, tampil sebagai bintang cilik
di film klasik Natal seperti "Miracle on 34th Street"
dan "The Ghost and Mrs. Muir".
Ia dinominasikan sebagai peraih Oscar untuk
kategori aktris pendukung terbaik saat remaja
sebagai lawan main legenda layar lebar James
Dean di film klasik 1955 "Rebel Without a Cause".
Natalie juga dua kali dinominasikan untuk kategori
aktris terbaik, buat peran di film 1961 "Splendor in
the Grass" dan "Love with the Proper Stranger"
dua tahun kemudian. Namun ia tak pernah meraih
Oscar.

Read more »

Kris Humphries Tuntut Kim Kardashian Rp 85 M

Kisruh Kris Humphries dan
Kim Kardashian tampaknya semakin melebar.
Setelah Kim menggugatnya cerai, kini Kris
menuntutnya ganti rugi hampir sebesar Rp 85
miliar.
Hal tersebut dilakukan Kris karena merasa sang
istri telah merugikannya. Kabarnya proses
perceraian itu akan ditayangkan dalam reality
show 'Kourtney & Kim Take New York'.
"Itu sebabnya ia ingin menuntut Kim," ungkap
sumber yang dekat dengan keduanya seperti
dilansir Lifeandstylemag, Kamis (24/11/2011).
Kris juga tampaknya sangat khawatir nama
baiknya hancur. Tak hanya itu, ia juga takut
tayangan tersebut tak sesuai dengan
kenyataannya.
"Ia benar-benar sangat khawatir tentang
bagaimana buruknya ia saat digambarkan di
sana," ujarnya.
Dalam sebuah trailer, Kim terlihat sangat marah
kepada Kris. Bahkan, ia sempat berkonsultasi
dengan sang adik, Kourtney sebelum
memutuskan untuk bercerai.
Kim memutuskan cerai pada 31 Oktober 2011
atau 72 hari setelah pernikahan mereka.

Read more »

Tak Perlu Diekspos, Charity Bagi Agnes Monica

Penyanyi multi talenta Agnes Monica terlibat
kegiatan Save A Teen Charity Concert, satu
konser amal yang digelar di Rolling Stone, Rabu,
23 November 2011. Dalam kesempatan itu sang
manager menjelaskan bahwa Agnes sudah
sering melakukan kegiatan sosial namun tidak
terlalu diekspos.
"Kalau misalkan kegiatan sosial dilakukannya
sudah dari dulu tapi ga terlalu kita ekspose karena
enggak terlalu pengen kasih tau apa yang kita
lakuin apalagi tentang kegiatan sosial," tutur Steve,
Manager Agnes.
"Hal-hal yang sudah kita lakukan dari dulu akan
bersambung ke kemudian hari. Kalau yang
berhubungan dengan anak muda ya nyambung
yang dari kampanye anti narkoba, terus masalah
Save A Teen. Agnes juga pernah memotivasi
anak-anak untuk program exchange di depan
dubes Amerika," tambahnya.
Konser untuk amal tentu berbeda dengan konser
biasa. Namun demikian sang manager enggan
membocorkan apakah harga yang dipatok dalam
kontrak di konser amal sama dengan manggung
biasa.
"Saat bicara nilai kontrak akan terbagi jadi price
and value. Saya ga bisa ngomong harganya
sama atau tidak. Tapi pada saat menerima hal ini,
ini memberikan value yang lebih baik untuk kita,
bagaimana kepedulian Agnes terhadap masalah di
sekitarnya. Ketulusan orang kan terlihat ketika dia
punya sesuatu yang tidak ada embel-embelnya.
Kita melihat ini tidak terlalu sensitif baiknya kita
dukung," tandasnya.

Read more »