Pengertian Waktu

Satuan standar untuk waktu adalah sekon, yang awalnya didefinisikan
sebagai 1/86.400 hari matahari. Namun ketika ilmuwan mendapatkan bahwa
hari matahari berkurang sekitar 0,001 sekon setiap satu abad, maka sekon
didefinisikan ulang sebagai 1/86.400 hari matahari di tahun 1900. Pada tahun
1967, sekon didefinisikan kembali sebagai selang waktu dari 9.192.631.770
osilasi dari radiasi yang dihasilkan oleh transisi dalam atom cesium-133. Alat
ukur waktu yang menggunakan atom cesium adalah jam atom cesium, yang
memiliki ketelitian yang sangat tinggi, yaitu selama 3000 tahun hanya
memiliki kesalahan 1 sekon.

Pengertian Massa

Massa sebuah benda merupakan banyaknya zat yang terkandung di dalam sebuah benda tersebut. Satuan massa di dalam sistem satuan SI adalah kilogram. Sebagai standar untuk kilogram ini, dibuatlah kilogram standar, yaitu sebuah silinder logam yang terbuat dari platina-iridium, yang sekarang ini disimpan di Sevres, dekat kota Paris. Pada awalnya satu kilogram sama dengan massa dari 1000 cm³ air murni pada suhu dimana kerapatannya maksimum, yaitu 4º C. 


Namun kesalahan terjadi, karena ternyata satu kilogram yang tepat adalah 1000,028 cm³ air. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mencampur adukkan pengertian massa dengan berat, padahal keduanya berbeda. 


Berat adalah besarnya gaya yang dialami benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Untuk keperluan sehari-hari, pencampuradukan pengertian tersebut tidak menjadi masalah, namun dalam fisika atau ilmu pengetahuan eksak, definisi massa dan berat harus benar-benar dibedakan. Massa dan berat memiliki satuan yang berbeda, massa memiliki satuan kilogram, sedangkan berat memiliki satuan Newton. Yang menjadi perbedaan utama antara massa dan berat adalah bahwa massa tak tergantung pada tempat dimana benda berada, sementara berat tergantung dimana benda berada. Jadi berat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya.

Pengertian Panjang

Standar satuan untuk panjang dalam SI adalah meter. Sistem satuan yang didasarkan pada meter sebagai standar pengukuran dinamakan sistem metrik. Pada awalnya, meter didefinisikan sebagai sepersepuluh juta jarak antara katulistiwa dan kutub utara bumi diukur melalui meridian yang melewati kota Paris. Sebagai meter standar, dibuatlah sebuah batang logam platinum-iridium yang kedua ujungnya terdapat masing-masing goresan,
dimana jarak antara kedua goresan tersebut sama dengan 1 meter. 


Pada tahun 1960, meter standar didefinisikan ulang sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang dalam ruang hampa dari garis spektrum warna jingga-merah atom krypton-86. Pendefinisian ulang ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahan meter standar untuk dibuat tiruannya, disamping untuk menambah keakuratannya.


 Namun demikian, definisi ulang inipun tidak bertahan lama, hanya sekitar 23 tahun. Pada tahun 1983, satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam vakum selama 1/299.792.458 sekon. Dengan definisi terakhir ini, lengkaplah meter sebagaim satuan standar memenuhi syarat-syarat satuan standar yang disebutkan didepan.

Pengertian Besaran Pokok

Besaran pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dulu. Tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI adalah :


Panjang (meter)
Massa (kilogram)
Waktu (sekon)
Kuat arus listrik (ampere)
Suhu (kelvin)
Intensitas cahaya (candela)
Jumlah zat (mol)


Satuan-satuan seperti meter, kilogram, dan sekon tersebut sudah didefinisikan terlebih dahulu. Bagaimanakah definisi satuan-satuan dari besaran pokok tersebut? Pada penjelasan berikut akan dipaparkan definisi dari tiga besaran pokok yaitu panjang, massa, dan waktu, sementara satuan besaran-besaran lain akan kita bahas ketika kita membahas pokok bahasan yang bersangkutan dengan besaran pokok tersebut.





Pengertian Besaran dan Satuan

Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah
buku ?. Pada sebuah buku, kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku? Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter; sentimeter disebut satuan dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya. Di masyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depa tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika. 


Apakah syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar bisa menjadi satuan standar ? Beberapa syarat utama adalah sebagi berikut :


1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa maupun bagi anak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya. Sebagai contoh, jengkal tidak bisa dijadikan satuan
baku karena berbeda-beda untuk masing-masing orang, sementara meter berlaku sama baik untuk orang dewasa mapun anak-anak. Oleh karena itu, meter bisa digunakan sebagai satuan standar.
2. Mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), sehingga orang lain yang ingin menggunakan satuan tersebut dalam pengukurannya bisa memperolehnya tanpa banyak kesulitan. Satuan massa yaitu kilogram,
mudah diperoleh kembali dengan membandingkannya. Dengan demikian, kilogram dapat digunakan sebagai satuan standar. Dapat kita bayangkan, betapa repotnya jika suatu satuan sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia hanya ada satu-satunya satuan standar tersebut. Orang lain yang ingin mengukur besaran yang bersangkutan harus menggunakan satu-satunya satuan standar tersebut untuk memperoleh hasil yang akurat.
3. Satuan harus diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan internasional maka ilmuwan dari satu negara
dapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.


Sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara interasional adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Prancis Systeme International d’Unites. Sistem ini diusulkan pada General
Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran pokok.  





Pengertian Gaya

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak atau menjadi diam. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Gaya dapat digambarkan sebagai sebuah vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah. Gaya biasanya disimbolkan dengan huruf F, sebagai berikut.





Gaya yang bekerja pada benda di atas antara lain: gaya berat (W) yang selalu berpusat pada titik beratnya dan arahnya selalu ke pusat gravitasi bumi. Gaya (F) dapat sejajar dengan permukaan benda atau membentuk sudut α dengan permukanan tumpuan. Gaya F dapat
menimbulkan masa (m) dari diam menjadi bergerak hingga memiliki percepatan sebesar a (m/s2), atau dapat dituliskan:


F = m (Kg) . a (m/s2) = Kg.m/s2 = newton (N)


Bila gaya F dihilangkan benda (m) akan mengalami perlambatan hingga setelah waktu t detik benda akan berhenti (kecepatan v = 0). Hal ini karena benda melewati permukaan kasar yang memiliki gaya gesek (f) yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Besarnya f
tergantung pada harga koefisien geseknya (μ). Semakin kasar permukaan benda maka koefisien geseknya (μ) akan semakin besar. 


Bila gaya gesek lebih besar dari gaya tarik (F), maka benda akan berhenti (v = 0).


Gaya gesek (f) berbanding lurus dengan gaya normal (N) benda atau
dapat dituliskan:


f = μ . N Newton


Di mana: N = gaya normal yang selalu tegak lurus permukaan benda (Newton)
μ = koefisien gesek permukaan benda (tanpa satuan) Aplikasi dari gaya gesek dapat diilustrasikan pada contoh: roda yang masih baru akan memiliki cengkraman yang kuat dibanding dengan roda yang aus/halus. Pengereman di permukaan aspal lebih baik bila
dibandingkan dengan di permukaan lantai keramik, karena μ aspal lebih besar dari μ permukaan keramik.

Pengertian Pengukuran

Fisika sebagai induk mekanika-mekanika fluida-hidrolik-alat berat memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang dipelajari dapat dijelaskan (dan bisa diramalkan) dengan akurat. Sebenarnya pengukuran tidak hanya mutlak bagi fisika, tetapi juga bagi bidang-bidang ilmu lain termasuk aplikasi dari ilmu tersebut. Dengan kata lain, tidak  ada teori, prinsip, maupun  hukum dalam ilmu pengetahuan alam yang dapat diterima kecuali jika disertai dengan hasi l-hasil pengukuran yang akurat.
 

Apakah yang dimaksud dengan pengukuran ?  Untuk mengetahui hal tersebut, perhatikan uraian berikut : misalnya anda bersama teman anda melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkal tangan.  Hasil pengukuran yang dilakukan  menggunakan satuan jengkal. Misalnya, jika menggunakan jengkal tangan anda, maka hasilnya panjang meja itu sama
dengan 25 jengkal tangan.  Akan tetapi jika menggunakan satuan jengkal tangan teman anda maka panjang meja itu sama dengan 23 jengkal tangan. Perbedaan hasil ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran itu tergantung pada satuan yang digunakan.  Dengan demikian pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan. Satuan adalah pembanding di dalam
pengukuran.

Pada kegiatan diatas,  yaitu mengukur panjang meja yang dinyatakan dengan angka, maka panjang merupakan besaran. Jadi segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai disebut besaran. Misalnya panjang meja itu 100 sentimeter, maka  panjang merupakan besaran dengan  100 sebagai  nilai dan  sentimeter sebagai  satuan, atau massa meja itu 20 kilogram, maka massa merupakan besaran dengan 20 sebagai nilai dan kilogram sebagai satuan.  Besaran adalah  `sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan. Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran.

 Pengukuran adalah membandingkan sesuatu  dengan sesuatu  yang lain yang dianggap sebagai patokan.  Jadi dalam pengukuran terdapat dua faktor utama yaitu perbandingan dan patokan (standar). Di kelas 1 SMP kita telah mempelajari pokok bahasan pengukuran. Disini kita hanya akan mengulangi sebagian saja, untuk menyegarkan pemahaman kita tentang
apa-apa saja yang terdapat dalam pengukuran.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money